
Dilematika hidup sempitkan aliran yang mengarus.
Tercekat dalam kepenatan khayalak, tertindas logika desakkan.
Hati tak semurni sesempurna.
Hitam selegam mungkin.
Tiada pedulikan angin asa.
Mencoba berdiri di atas air menderas, tiada daya melepaskan punakkan.
Hidup terlalu rumit di bandingkan dengan jalan menanjak, walau terkadang tersedia turunan tak berarti.
Senyuman bagaikan emas tersembunyi dalam gumpalan.
Tiada kasih menebar sesama.Pedulikan pada derap langkah individu, menoleh pun tidak.
Terlalu hanya berjalan dalam nafasnya.
Tiada hiraukan pekikkan sang bulan, jeritan matahari, tangisan bintang.
Bintangku terdapat dalam seutas senyumnya dan lembut kasihnya..
Mencoba aku selalu jadi bintang dalam kelamnya..
Laut bintang selalu ada dan tak pernah padam..
Selalu..
2 komentar:
PERTAMAX!!!!
Seperti bintang..indah matamu..andaikan sinarnya untuk aku.. *lho ?? malah nyanyi lagu yovie and nuno??*
cie rocin..selamet ye.. blog baru..
selamat datang di dunia blogger..
aktifkan terus blogmu nak..jgn pernah bosan..klo ada kopdar dateng ya bu.. haha
hahaha..gw moody an orgnya.kl males, yah..y udah deh.hhahaha.
makasih y,bu..
I'm still beginner.
Posting Komentar